pantang bagi orang kecil seperti kami, meminta-minta. Pantang bagi kami mengemis memohon belas kasihan pemerintah demi menyambung hidup. Pantang bagikami berhutang, menengadahkan tangan memohon bantuan.
biar panas-susah-berpeluh sungguh, kami punya harga diri.
mari belajar dari hal-hal kecil yang bernilai besar. Mari membuka mata mengambil hikmah dari petani kecil dan tua yang SEPANTASNYA BERISTIRAHAT DENGAN DAMAI MENANTI PANGGILAN TUHAN.
Dia mungkin kecil bagi kita, tetapi siapa yang tahu kemulyaannya di sisi Tuhannya.
ILYAS ASIA / 031 605 608 60 / MARKETING MANAGER LBB BCC Surabaya
TETAP SEMANGAT………….
SukaSuka
sip. mudah2an masih byk yg spt itu, tdk jd peminta2 di lampu merah…
SukaSuka
andai saja rakyat INDONESIA berpegang teguh seperti itu
mau berusaha
^_^
SukaSuka
mereka begitu kuat 🙂
SukaSuka
saya justru banyak belajar dari orang2 seperti mereka.
SukaSuka
knp petani jadi eksploitasi? petani harusnya kaya kok miskin?
SukaSuka
meliat gambar di atas
aku jadi ingat waktu masih kecil bersama nenek di ladang. dia selalu membersikan ladang dengan, cara yg sama seperti gambar yang anda sajikan
SukaSuka
semangat yang perlu diteladani. tua pun tetep bekerja
SukaSuka
petani pekerjaan yang mulia…
SukaSuka
tuh, bangsa kita bukan mental pengemis kan…
SukaSuka
Biarpun badan termakan usia, namun semangat tak pernah lapuk.
yang ini patut dicontoh..
semangat selalu dalam berjuang. 🙂
SukaSuka
yukssssz..
SukaSuka
waaah, keren banget tu orang yak!
SukaSuka
Orang-orang seperti ini sungguh membuat kita trenyuh…
Kurnag besar fotonya Pak
SukaSuka
Insya Alloh dia jauh lebih mulia dari pada orang-orang berdasi, dengan rumah dan mobil mewah tapi menyalahgunakan amanah rakyat..
SukaSuka
semangat 😀
SukaSuka
itu tugas kita kan mas? 🙂
SukaSuka
seharusnya memang kita malu sama para petani, seperti ibu-ibu pada photo tersebut. Ibu tersebut tidak pernah memikirkan apakah tanaman yang ia tanam tersebut akan menghasilkan atau tidak, yang jelas ia berpikir bahwa ia harus bekerja dan bekerja. Ia tidak terlalu dipusingkan dengan hiruk pikuk situasi sosial-politik dan kekuasaan. Pokoknya mereka bekerja dan mempunyai harga diri.
SukaSuka
salut buat si embah…
Met Berjuang Mbah…
SukaSuka
Salam
Subhanalloh..patut dijadfikan teladan semangatnya yang membaja akh
SukaSuka
@ nenyok, zahroulaliyah, darmawan, hanggadamai, zoelchaniago, sondha, nin, shei, ariosaja, marsini, mybenjeng, kasiobj, yudi, satyasembiring, deddy huang, achoey, dhieeewhe, zee,
anda semua adalah contoh semangat pantang menyerah itu
mari wujudkan indonesia yang lebih baik
SukaSuka
Wah….. Bersyukur ternyata masih ada yang bisa memberi kita contoh dan semangat. Sebenarnya ada banyak alasan mengapa beliau masih harus tertatih tatih berjuang untuk hidup. Mungkin beliau adalah seorang type pekerja keras yang tidak mau diam diri dirumah hingga fisik tetap sehat, alasan ke2 karena beliau harus keras berjuang hidup karena sebatang kara, dan alasan lain. Mudah2an tidak terjadi disekitar kita boss……
SukaSuka
Ping balik: Tak Ada Alasan Lagi « Sketsa….
Ping balik: Kita Mesti Telanjang « SEKOLAH BLOG
Jangan menyerag jangan menyerah.. *nyanyiin lagunya demasiv*
SukaSuka
Sebetulnya usia tak menghalangi untuk bekerja sesuai umurnya, seberapapun penghasilannya, tetap lebih baik daripada minta-minta.
Nenek saya terbungkuk-bungkuk, namun tetap ke sawah.
SukaSuka