Semangat Pantang Menyerah

usia bukan penghalang

usia bukan penghalang

bersahabat dg alam

bersahabat dg alam

pantang bagi orang kecil seperti kami, meminta-minta. Pantang bagi kami mengemis memohon belas kasihan pemerintah demi menyambung hidup. Pantang bagikami berhutang, menengadahkan tangan memohon bantuan.

biar panas-susah-berpeluh sungguh, kami punya harga diri.

mari belajar dari hal-hal kecil yang bernilai besar. Mari membuka mata mengambil hikmah dari petani kecil dan tua yang SEPANTASNYA BERISTIRAHAT DENGAN DAMAI MENANTI PANGGILAN TUHAN.

Dia mungkin kecil bagi kita, tetapi siapa yang tahu kemulyaannya di sisi Tuhannya.  

ILYAS ASIA / 031 605 608 60 / MARKETING MANAGER LBB BCC Surabaya

Tentang ILYAS AFSOH

SURABAYA NLP HIPNOTIS HIPNOTERAPI PUBLIC SPEAKING MOTIVATOR INTERNET MARKETING COACH
Pos ini dipublikasikan di motivasi dan tag , , , . Tandai permalink.

26 Balasan ke Semangat Pantang Menyerah

  1. mylif3journey berkata:

    TETAP SEMANGAT………….

    Suka

  2. zee berkata:

    sip. mudah2an masih byk yg spt itu, tdk jd peminta2 di lampu merah…

    Suka

  3. dhieeewhe berkata:

    andai saja rakyat INDONESIA berpegang teguh seperti itu
    mau berusaha

    ^_^

    Suka

  4. mereka begitu kuat 🙂

    Suka

  5. inos berkata:

    saya justru banyak belajar dari orang2 seperti mereka.

    Suka

  6. Deddy Huang berkata:

    knp petani jadi eksploitasi? petani harusnya kaya kok miskin?

    Suka

  7. satya sembiring berkata:

    meliat gambar di atas
    aku jadi ingat waktu masih kecil bersama nenek di ladang. dia selalu membersikan ladang dengan, cara yg sama seperti gambar yang anda sajikan

    Suka

  8. yudi berkata:

    semangat yang perlu diteladani. tua pun tetep bekerja

    Suka

  9. kasiobj berkata:

    petani pekerjaan yang mulia…

    Suka

  10. mybenjeng berkata:

    tuh, bangsa kita bukan mental pengemis kan…

    Suka

  11. marsini berkata:

    Biarpun badan termakan usia, namun semangat tak pernah lapuk.
    yang ini patut dicontoh..
    semangat selalu dalam berjuang. 🙂

    Suka

  12. Shei berkata:

    waaah, keren banget tu orang yak!

    Suka

  13. Nin berkata:

    Orang-orang seperti ini sungguh membuat kita trenyuh…
    Kurnag besar fotonya Pak

    Suka

  14. Sondha berkata:

    Insya Alloh dia jauh lebih mulia dari pada orang-orang berdasi, dengan rumah dan mobil mewah tapi menyalahgunakan amanah rakyat..

    Suka

  15. hanggadamai berkata:

    itu tugas kita kan mas? 🙂

    Suka

  16. Darmawan berkata:

    seharusnya memang kita malu sama para petani, seperti ibu-ibu pada photo tersebut. Ibu tersebut tidak pernah memikirkan apakah tanaman yang ia tanam tersebut akan menghasilkan atau tidak, yang jelas ia berpikir bahwa ia harus bekerja dan bekerja. Ia tidak terlalu dipusingkan dengan hiruk pikuk situasi sosial-politik dan kekuasaan. Pokoknya mereka bekerja dan mempunyai harga diri.

    Suka

  17. zahroul aliyah berkata:

    salut buat si embah…
    Met Berjuang Mbah…

    Suka

  18. nenyok berkata:

    Salam
    Subhanalloh..patut dijadfikan teladan semangatnya yang membaja akh

    Suka

  19. ILYAS ASIA berkata:

    @ nenyok, zahroulaliyah, darmawan, hanggadamai, zoelchaniago, sondha, nin, shei, ariosaja, marsini, mybenjeng, kasiobj, yudi, satyasembiring, deddy huang, achoey, dhieeewhe, zee,

    anda semua adalah contoh semangat pantang menyerah itu

    mari wujudkan indonesia yang lebih baik

    Suka

  20. warisancoetomocoid berkata:

    Wah….. Bersyukur ternyata masih ada yang bisa memberi kita contoh dan semangat. Sebenarnya ada banyak alasan mengapa beliau masih harus tertatih tatih berjuang untuk hidup. Mungkin beliau adalah seorang type pekerja keras yang tidak mau diam diri dirumah hingga fisik tetap sehat, alasan ke2 karena beliau harus keras berjuang hidup karena sebatang kara, dan alasan lain. Mudah2an tidak terjadi disekitar kita boss……

    Suka

  21. Ping balik: Tak Ada Alasan Lagi « Sketsa….

  22. Ping balik: Kita Mesti Telanjang « SEKOLAH BLOG

  23. giewahyudi berkata:

    Jangan menyerag jangan menyerah.. *nyanyiin lagunya demasiv*

    Suka

  24. edratna berkata:

    Sebetulnya usia tak menghalangi untuk bekerja sesuai umurnya, seberapapun penghasilannya, tetap lebih baik daripada minta-minta.
    Nenek saya terbungkuk-bungkuk, namun tetap ke sawah.

    Suka

Tinggalkan komentar