tiada tempat bergantung, itulah kenyataan yang aku hadapi. sebuah pernyataan yang cukup klise yang sering kita dengar saat orang-orang terkena masalah atau setengah putus asa dalam hidup yang sementara. Dalam ketidakbergantungan ini , nasehat yang aku suka adalah : Semua Pasti Berlalu, bahwa dalam hidup ini tidak ada yang final. Semua nya sementara, termasuk masalahku ini.
.
istilah penggambaran Oleh Kanjeng Sunan Kalijogo, bahwa hidup hanya mampir minum, sebuah metafora tentang kefanaan dari hidup. Betapa sangat temporernya dunia ini, temporer seperti kejadian manakala pagi ini aku melihat bocah-bocah SD ISLAMADINA berlarian dengan memakai kaos olahraga lewat di samping rumahku,
” dulu aku pernah jadi anak-anak dan sekarang aku akan punya anak. “
.
>
Hidup yang sementara dan tidak ada tempat bergantung, hingga pagi ini pula aku bertanya pada hatiku : Dan aku diberi jawaban lama :
Tiada tempat bergantung kecuali hanya TuhanMU
Hanya Kepadanya kita berserah, serah dan menyerah
Ini pertamax atau bukan ya? 😀
Selamat berlibur bersama keluarga. Salam dari kota Samarinda.
SukaSuka
kalau mbak fitri pertamax saya keduaxx na
berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya
makasih
😀
SukaSuka
yupz bener banget tempat berlindung an bergantung hanya pada tuhan
SukaSuka
mdh2n kt tetap istiqomah, dlm senang dan musibah, smg slalu dlm bimbingan-NYA. Amiin.
SukaSuka