Menyongsong Malam Nuzulul Qur`an

menyongsong malamnuzulul quran
yaitu malam turunnya Alquran.

Yang dilakukan masyarakat Tenaru adalah dengan berkumpul di Masjid usai tarawih, lalu

  1. membagi tugas: membaca 30 juz quran dibagi : 1 orang 1 juz
  2. Ada kelompok yang tahlil & istighotsah
  3. Ada kelompok yang baca Manaqib & sholawat
  4. Terakhir : Ceramah Agama oleh Ustadz / Kiyai
  5. Doa- bersama : ditutup dengan Makan bersama

menu makanan : sederhana, dan seadanya, kadang menyembelih kambing

Tentang ILYAS AFSOH

SURABAYA NLP HIPNOTIS HIPNOTERAPI PUBLIC SPEAKING MOTIVATOR INTERNET MARKETING COACH
Pos ini dipublikasikan di RELIGI dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

7 Balasan ke Menyongsong Malam Nuzulul Qur`an

  1. Gandi Wibowo berkata:

    Wah… enak ya.. ada acara begitu, saya blom punya rencana buat nyambut nuzulul Qur’an mas.

    Suka

  2. Siti Fatimah Ahmad berkata:

    Assalaamu’alaikum

    Satu acara yang sungguh bermanfat buat semua masyarakat kampung dalam menghiasi malam nuzul Quran. Semoga kita semua dirahmati Allah swt. Salam Ramadhan.

    Suka

  3. Assalamu’alaikum,
    Subhaanallah, sebuah kegiatan baik yg sangat bermanfaat, yg harus terus dipertahankan/ dilakukan. (Dewi Yana)

    Suka

  4. Iklan Gratis berkata:

    wah disitu ada yang seperti itu ya disaat malam nuzurul qur’an,
    kalo di tempat saya tidak ada, cuma biasa aja,
    setelah tarawih cuma akan ada ceramah tentang nuzurul qur’an, bagaimana qur’an diturunkan, dan apa hikmah diturunkan dengan berangsur-angsur,
    dan semacam itulah, dan mempelajari hikmahnya.
    Iklan Gratis

    Suka

  5. BaNi MusTajaB berkata:

    Insya Allah kita semua mendapatkan kemuliaan malam 1000 bulan. amin

    Suka

  6. kerja input data berkata:

    wah, salut ma orang-orang disana. tradisi keislamannya msh begitu kental. berbanding terbalik dg yg terjadi d kota-kota besar. andaikan kaum muslimin di manapun melakukan itu,…. semua pasti akan terasa damai dan sejuk….
    klik dapat duit

    Suka

  7. Pakde Cholik berkata:

    Karena malam seribu bulan itu datangnya tidak diketahui, tentu lebih baik kalau kita menyonsongnya sejak awal puasa dengan menaikkan kualitas ibadah kita.
    Salam hangat dari Surabaya

    Suka

Tinggalkan komentar